Kekuatan (strengths)
- Hal yang menjadi kekuatan adalah peergroup yang terdiri dari Dosen yang memiliki keahlian dalam bidang riset, pengabdian maupun Kerjasama Halal dan memiliki sertifikat sebagai Auditor Halal.
- Beberapa perguruan tinggi yang sudah memiliki Halal Center sehingga dapat saling Kerjasama dan berdiskusi berkaitan dengan peengembangan Halal Center, diantaranya adalah
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Institut Teknologi Bandung ( ITB)
Institut Pertanian Bogor (IPB)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Universitas Diponegoro (UNDIP)
Universitas Brawijaya (UB)
Universitas Airlangga (UNAIR)
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Universitas Muhamadiyah Malang (UMM)
Universitas Hasanudin (UNHAS)
Universitas Negeri Makasar (UM)
Universitas Muslim Indonesia (UMI)
3. Mitra Kerjasama yang sudah terjalin dengan baik diantaranya Masyarakat Gerakan Halal (MGH) Tingkat Nasional, Konsorsium Halal Jawa Tengah, MUI Provinsi Jawa Tengah, wilayah Surakarta, Kanwil Kementrian Agama Surakarta, Asosiasi Makanan/Minuman UMKM Surakarta, Pusat Kajian Halal se Indonesia dan Bank Indonesia.
Kelemahan (weaknesses)
- HRCS UNS abru saja berdiri di tahun 2020 sehingga belum banyak fasilitas yang digunakan untuk kegiatan penelitian, pengabdian dan Kerjasama
- Belum tersedianya standar halal dan sistem halal terstandar yang diakui dan diterima negara lain.
Peluang ( Opportunities )
- Banyaknya UMKM yang memproduksi makanan, kosmetik dan obat-obatan di Wilayah Solo Raya yang belum faham akan sertifikasi Halal dan belum memiliki Sertifikat Halal untuk produknya.
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi dan menggunakan produk halal
3. Masyarakat selektif dalam memilih produk yang akan dikonsumsi ( Belanja wisatawan melalui pariwisata halal akan mencapai US$274 miliar pada 2023, naik dari 2017 yang mencapai US$117 miliar. )
4. Kesadaran gaya hidup halal meningkat
Ancaman ( Threats )
1. Adanya Produk Halal Indonesia yang belum dapat diterima di negara lain.
2. Kurangnya bahan baku industri yang halal.